Wednesday 31 October 2012

'' ISLAM SEJATI = SEJATINYA ISLAM ''




''ISLAM SEJATI''

Saya hanya ingin mengatakan
bahwa judul ” ISLAM SEJATI ” di atas
bukanlah Islam dalam konteks nama atau label formalitas Agama.

Melainkan sebuah ” SIKAP dan KESADARAN sang DIRI ”
manusia dengan label apapun nama Agamanya
dalam berbuat dan bertindak atas dasar :
Sabar, Ikhlas dan Ridhlo, serta WELAS dan ASIH
terhadap sesama makhluk hanya semata-mata
sebagai wujud penghambaan kepada Tuhan. ,
Orang Islam yang sejati adalah orang yang berjuang ( jihad, mujahadah )
untuk mencapai derajad ketaqwaan yang tinggi
secara terus menerus dan konsisten dalam kehidupan ini
yang tidak hanya menyebut-nyebut Asma Tuhan saja ,
tetapi tekanannya adalah pada “ aksi dan tindakan nyata “

dalam setiap perbuatan yang didasarkan
pada niat “ lillah Billah – Lirrosul Birrosul
( pinjem istilah populer dikalangan WAKIDIYAH )
sehingga pada saatnya ajal datang menjemput
atau matipun diharapkan kita-kita ini dalam “ Keadaan Islam “
( innad diina indallahil Islam ).

Sebagaimana perintah
dalam teks book Kitab Suci dalam QS. Al Imran. 102
disebutkan bahwa orang-orang yang beriman
diperintah untuk bertaqwa dengan taqwa yang sebear-benarnya.
 Dan ujung daripada ayat ini adalah

“ Janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam
( muslim ) “. Kandungan ayat Ini menandaskan bahwa
 “ TASLIM atau MUSLIM “ adalah
merupakan stasiun perjalanan “ spiritual ” yang amat tinggi
dan memerlukan perjalanan panjang dalam prosesnya.

Orang akan disebut “ taslim atau muslim “
jika dalam tindakan kesehariannya adalah
orang yang menerima “ Kodrad dan Irodah Tuhan “
dengan sepenuh hati yang didalamnya
sudah meliputi kandungan sabar, ikhlas dan pasrah.
Menjadi orang muslim itu sangat berat dan amat berat.
Hanya sedikit saja orang yang sanggup menjadi orang muslim.
Sebuah agama dengan LABEL FORMALITAS
apapun namanya tidak akan dapat bangkit dan mensejahterakan Alam beserta isinya,
bila diantara pemeluknya hanya sedikit sekali yang benar-benar muslim. ..

Halah..halah sok weruh banget.Hikhikz

Sepertinya sudah lama terjadi “ kesalah pahaman “
dalam mengarungi perjalanan kehidupan beragama khususnya buat saya pribadi.
Banyak yang berpendapat dan mengatakan
baik dalam mimbar-mimbar tempat ibadah,
forum diskusi maupun forum cangkrukan bahwa
''KEBENARAN HAQIKI ''adalah
kebenaran yang bersumber dari pada “ Kitab Suci dan Hadist “

yang berupa literal dan teks book….!.
Hal ini, menurut saya sih…
mengindikasikan seolah-olah kitab-kitab suci yang ada sebelumnya
merupakan sebuah kitab yang SALAH
walaupun pada kenyataannya
” QALAM ILLAHI ” tersebut dibawa oleh para Nabi
yang telah dikehendaki Tuhan guna menuntun umat manusia
yang berada dalam kegelapan menuju terang benderang.

Padahal dalam salah satu ayat telah dijelaskan bahwa
“ awal mula agama diturunkan ke bumi ini ya SUDAH ISLAM “
 yang fungsinya sebagai penuntun, petunjuk landasan
dan pijakannya adalah Kitab Suci yang isinya memuat
Aturan-aturan baik larangan, perintah dan petunjuk,
Hubungan manusia dengan manusia beserta alam =( khablum minannas )
juga hubungan manusia dengan Tuhan ( khablum Minallah ).

Jika kita memiliki pendapat
dan pemahaman bahwa kebenaran yang Haq adalah
sebuah Kitab Suci dan Hadist,
maka secara tak sadar kita telah menurunkan derajad Tuhan menjadi sebuah kitab suci.

Allah itu kan Maha hidup dan yang memberikan kehidupan pada makhluk-Nya.
Tuhan itu kan Maha kuasa atas segala sesuatu.
Padahal kitab suci apapun namanya ( teks book )
itu hanyalah benda yang “ kering, terbatas dan diam “.

Jika demikian maka gugurlah relasi Tuhan dan hamba-Nya
bila Tuhan hanya dipandang sebagai sebuah Kitab Suci
Lalu bagaimana dengan istilah “ mengikuti Rasul-Nya “.

Dalam aplikasinya inipun dikerdilkan
oleh kebanyakan ( oknum ) Pemuka Agama.
Mengikuti Rasul-Nya disamakan dengan mengikuti Hadis Nabi
 yang adanya karena telah ditulis, dikisahkan
oleh para “ perawi “ pada masa itu yang masih terikat pada ruang dan waktu.

Kita bisa bayangkan, karena mentaati Tuhan dan Rasul-Nya
 DIPAHAMI sebagai tindakan yang kembali
 kepada Kitab Suci Al Quran dan Hadis Nabi,
maka wajar saja kalau selama ini telah terjadi
“ perang ayat dan perang mendaifkan hadis ''

Diem dulu ahhh…termenung…
Ufhg…menjadi orang yang ISLAM itu
sepertinya berat juga yah…
tak semudah menjadi orang yang memeluk Agama
dengan nama ( label ) Islam, IJAB KOBUL
yang cukup disaksikan pemuka agama
dan disaksikan oleh beberapa orang ,
lalu mengucapkan :
'' IKRAR PERSAKSIAN ” SYAHADAD ''

melalui ucapan manisnya bibir.
Ditutup dengan serangkaian SYUKURAN
dengan untaian DOA PERMOHONAN
dan PERMINTAAN, lalu bersalam-salaman
dan rangkul-rangkulan. Dan…seolah-olah KUNCI SURGA
sudah berada di genggaman tangan deh..hiks..hiks..

Hmmm…hmmm…lalu, sudahkah :
'' DIRIKU, DIRIMU dan DIRI KITA ''
sebagai orang yang pantas
menyandang predikat ISLAM SEJATI…?????

=======
http://islamsejatii.wordpress.com/author/islamsejatii/page/2/

No comments:

Post a Comment