~'' INGAT lan ELING "~`

Dzikir itu ingat , eling.
Dan eling itu sadar.
Dan sadar itu terkontrol, tidak liar....

Dan sesungguhnya mulai ujung rambut sampai ujung kaki itu berdzikir.

Tetapi ketika kita lupa, tidak ingat,
maka pasti ada beberapa bagian anggota tubuh yang tidak terkontrol, liar.
Hingga bagian tubuh ini bisa macet atau bekerja berlebihan.
Berakhir dengan apa yang kita sebut dengan sakit.

Dan sakit ini adalah berasal dari pola pikir liar yang menjauh dari dzikir.
Karena setiap pola pikir akan terespons oleh bagian2 ruang otak
yang kemudian diteruskan ke organ tubuh, sel darah dan kelenjar2...

Dan organ2 tubuh inilah hakim yang jujur yang mengatakan
bahwa cara kita berfikir itu menjauh atau mendekat pada dzikir
dengan indikasi sehat atau sakit.

Dan setiap organ tubuh itu mempunyai wilayah sifat akhlak.
Misalnya, tapi ini misalnya lho...
-usus itu penentuan akhlaknya orang berfilsafat,
-lambung itu akhlak mencari rejeki,
-jantung itu ahlak kepercayaan,
-paru2 itu akhlak kerelaan,
-dubur itu ambisius dlll...

Dari alarm tubuh ini,
kitalah yang lebih tahu akan kondisi jujur akhlak kita daripada penilaian orang lain.
Dari sini kita tak pernah lagi diributkan
dengan kepingin dianggap mulia orang
atau takut dianggap bajingan oleh juri dari luar diri.

Inilah bekal awal man arafa nafsahu...
mengetahui keadaan diri lebih urgen daripada merasa mengetahui keadaan negara
tapi dibarengi pikiran liar yang menjauh dan berakhir zalim pada diri sendiri....

Lha logikanya,
komposisi tanah air yang cuma seraga ini saja gak tahu titik kekacauannya,
kok mau membereskan kekacauan tanah air yang seluas nusantara....

Intinya,
mengobati penyakit paling mudah dan aman adalah
dengan merubah sifat buruk yang liar menjadi eling....

Sayangnya, di sinilah titik kesulitan sekaligus keanehan terjadi.
Maksudnya, lek wedang panas dieling pasti dadi adem...
tapi lek menungso dijak eling, kadang malah tambah panaas ..

Inilah yang disebut neraka
Dan Neraka itu bahan bakarnya adalah batu dan manusia itu sendiri....
atose ati sing koyok watu lan rogo sak jeroane awake dewe yang sistemnya telah liar