Friday, 22 March 2013

~" RAHASIA-MU = RAHASIA-NYA "~



RAHASIA-MU = RAHASIA-NYA

Rahasia adalah laksana sesuatu yang terselubung
dalam kelembutan dan kehalusan yang tersembunyi
di dalam DIRI manusia,
seperti halnya keadaan :
" Jiwa dan Raga " serta " Ruh dan Jasad ".

Rahasiamu yang tersembunyi itu
berkekuatan melebihi kekuatan bumi dan langit

Rahasiamu dapat :
memandang segala sesuatu tanpa biji mata,
mendengar tanpa daun telinga,
bertempat tinggal di alam rumah-rumah
dan tidak pula membutuhkan makan dan minum.

Rahasiamu tidak mengenal malam
dan tidak pula mengembara disiang hari,
keberadaannya tidak diketahui oleh " AKAL dan PIKIRAN "
dan tidak pula berhubungan dengan hukum sebab akibat.

Rahasiamu hidup dalam abad demi abad,
Sedangkan jasadmu hidup dalam waktu
yang telah ditentukan. Tuhan berada di belakang rahasiamu
tetapi pengetahuan rahasiamu tidak dapat menjangkau
dan menyaksikan Tuhan. Bila engkau yakini
tentang rahasiamu, maka engkau BUKAN lagi engkau…,
sedang engkau-engkau itu adalah tetap engkau…

Engkau semua berasal dari pada-NYA,
sedangkan segala sesuatu yang berada di alam wujud ini
datangnya kemudian daripadamu,
tiada satupun yang datangnya dari padamu
dapat mengalahkan engkau,
asalkan engkau telah " MENGENAL KEDUDUKANMU "
dan membiasakan diri duduk di dalam " MAQAMMU ",
maka yang demikian itu engkau lebih kuat
dari bumi dan langit.

Engkau lebih kuat dari SURGA dan API NERAKA "
Sekalipun…dan lebih kuat dari kandungan huruf dan asma',
lebih kuat dari segala apa-apa yang nyata
di dalam dunia dan akhirat.

Jika engkau telah meyakini akan RAHASIAMU,
maka yakin pulalah engkau akan Tuhanmu,
karena dari pada-NYA lah adanya segala yang ada.
DIA lah yang menyatakan segala sesuatu…
DIA tidak berada di dalam sesuatu
dan tidak pula berdiam di dalam segala sesuatu….

DIA tidak akan terjawab oleh pertanyaan
" BAGAIMANA " dan tidak pula oleh " UCAPAN TANYA "

yang seperti apapun. Laisa Kamislihi Syaiun….
Tiada segala sesuatu yang telah diciptakan
" MENYERUPAI " Keberadaan-NYA.''

DIA adalah Yang Maha Esa, Yang Maha Tunggal
dan menjadi tempat kembalinya segala macam PINTA,
tidak ada yang dapat menyatakan
adanya menjadi NYATA selain DIA.

DIA telah mendhahirkan alam semesta,
bumi dan langit yang bersifat teguh dan tetap.
Apabila DIA bernyata
niscaya DIA akan melenyapkannya
dan apabila DIA berkehendak
niscaya DIA akan mengembalikannya
kepada mendhahirkannya pula
dengan pakaian-pakaian sementara serta aneka ragam
sesuatu yang terdapat dimana-mana yakni pakaian
 " RUANG dan WAKTU….MASA dan MANA "

Maka peliharalah batasmu antara MAKNAWIYAH
dan STABITIYAH antara RUH dan JASADmu.

Segala sesuatu akan dituntut oleh dari mana ia berasal…
Jasad berasal dari tanah, maka tanah
itu akan menuntut kembalimu.
Tiadalah DIA berasal segala sesuatu,
lalu sesuatu itu akan menuntut-NYA
dan tiadalah DIA dengan sesuatu,
maka sesuatu itu akan berkhusus dengan-NYA.

Tiadalah DIA ditentukan…
dan sesungguhnya DIA adalah MUTLAK
dan tiada pula segala sesuatupun yang menyamainya
" Laisa Kamislihi Syai'un ".
Tiada segala sesuatu yang telah diciptakan
dapat menyamai ( menyerupai-NYA ).

Menundukkan kepala kebawah,
adalah merupakan lalu-lintas perjalanan dunia dan akhirat
dan melepaskan pandangan
adalah merupakan penjara dunia dan akhirat.

Penglihatan mata adalah laksana penjara dunia dan akhirat
dalam arti jika penglihatan sering engkau manjakan
sedemikian rupa, memandang wajah ayu dan cantik,
maka sesungguhnya dibalik wajah ayu dan cantik itu
terbukalah pintu-pintu penjara

dan engkau berada di dalamnya
sebagai penghuni. Engkau
akan menuruti segala perintahnya
dan akan menjadi budaknya selama-lamanya,
maka engkau akan luput dan kehilangan arah
dari perjalanan dunia dan akhirat.

Orang-orang yang menoleh kekiri dan kekanan sesungguhnya tidak layak lagi berjalan bersama Tuhan,

karena dia sudah disibukkan oleh " FIKIRANNYA "
yang tidak menyatu lagi dan bercerai-berai
serta tidak lagi patut mendengar perkataan Tuhan.
Pelihara hatimu dari segala jurusan pandangan mata,
jika tidak..maka engkau tidak akan lagi dapat memelihara untuk selama-lamanya.

Peliharalah matamu, niscaya Tuhan kan jaga hatimu.
Jagalah dirimu dari perbuatan mengumbar " SYAHWAT "
niscaya Tuhan kan cukupi HAJATmu.
Peliharalah kedua matamu
dan serahkanlah semua
serta tinggalkan kesemuanya kepada Tuhan….,

bila telah engkau pelihara keduanya,
niscaya terperihalah hatimu dalam puri kerajaan-NYA.
Yakni sudah tidak lagi terpengaruh
oleh pelbagai macam yang menarik
perhatianmu juga tidak lagi terpengaruh
dan tergoda dari ketidak tetapan, ketidak mantapan.

Dan, engkau akan diberi kemampuan
untuk mengarahkan dan menghimpun tekad yang kuat
dan kemampuan yang teguh.
Itulah yang dimaksudkan dengan
" PURI KERAJAAN " Tuhan semesta alam.

Berulang kali DIA perkenalkan DIRI-NYA padamu,
tetapi engkau belum juga mengenal-NYA.
Hal yang demikian berarti engkau telah menjauhkan DIRI
dari pada-NYA.

Engkau sudah mendengar tutur kata-NYA
dari lubuk hati sanubarimu yang paling dalam,
tetapi engkau belum juga mengetahui bahwa itu
adalah tutur kata-NYA,
hal yang demikian sama halnya
engkau telah menjauhkan DIRI dari pada-NYA.
Sebenarnya engkau dapat melihat DIRIMU,
sedangkan Tuhan semesta alam jauh lebih dekat
dari dirimu bahkan jauh lebih dekat dari urat lehermu.
Itulah pengertian menjauh yang sebenarnya.

Engkau akan tetap tinggal terhijab
dengan hijab TABIATMU sendiri,
sekalipun sebenarnya telah Tuhan ajarkan padamu
ILMU pengetahuan-NYA dan kerap juga
engkau mendengarkan segala tutur kata-NYA,
hingga engkau berpindah kepada kedudukan bekerja dengan-NYA.

Adapun yang berhenti dan berdiri tegak di hadirat-NYA,
sesungguhnya engkau telah memasuki tiap rumah
yang tiada lagi rumah-rumah yang dapat menampungnya.
Engkau sudah merasakan segala macam minuman
tetapi masih saja tetap terasa haus dan dahaga.
Lalu engkau sampai juga kehadirat-NYA
dan DIA adalah tempat tinggalnya d
an disisi-NYA adalah tempat penghentian dan berdiri-NYA.

Penghentian untuk berdiri tegak di HADIRAT-NYA
adalah dibalik apa yang dikatakan dan MAKRIFAT itu
adalah puncak yang dikatakan,
sedangkan ILMU Pengetahuan itu
adalah apa yang dapat dikatakan.

Bila engkau melihat sesuatu yang selain-NYA
sesungguhnya engkau takkan dapat lagi melihat-NYA.

Janganlah putus harapan dari pada-NYA….
Andaikan engkau datang kepada-NYA
dengan segala ucapan dan tutur kata yang buruk,
maka sesungguhnya ampunan Tuhan lebih besar.
KASIH SAYANG-NYA jauh lebih utama
dari pada MURKA-NYA.

Wassalam......

No comments:

Post a Comment