Thursday, 26 July 2012

~:: Air Mata Jatuh Kembali ::~



u_u,

Sudahlah Janganlah bersedih wahai jiwa,
sekiranya engkau Tetap beriman kepada ALLAH S.W.T,
percaya kepada ketentuan qada’ dan qadarnya,
ada hikmah yang tersembunyi

Sudahlah Janganlah bersedih lagi wahai jiwa yang tenang,
kerana bersamanya  sedih itu bisa membuatkan dirimu dinodai syaitan

Sudahlah Janganlah bersedih wahai jiwa yang lara nan Hampa,
karna bersama engkau ialah Tuhan Yang Maha Mendengar
rintihan hamba-hambanya

Apakah hari-hari Terus Akan dilalui
bersama perasaan sedih berpanjangan?
Mau Sampai Kapan Tenggelam Dalam Ke''GALAU''an
Apakah takdir ini Menjadi Beban ke atas ''DIRI'' sepanjang masa?

DIRI ini  yakin, setiap insan di dunia ini pasti pernah merasainya.
ke''SEDIH''an Bisa Jadi krana diperlakukan sesuatu tanpa kerelaan,
ditengking, dimarahi, diejek dan dikeji, dihinakan,
atau mendapat sesuatu musibah tak dijangka misalnya kematian
kesusahan, kegagalan hidup, sukar mendapat jodoh,
kesakitan serta pelbagai rona-rona rasa yang lainnya.

Semangat terus lumpuh ke tahap terkebawah.

Ketika saat itu juga, hati menjadi rawan berpanjangan,
emosi meruntun hiba, sedih berpanjangan.
Lalu termenung sendiri sambil menyeka air mata yang berjujuran.
Air yang dihirup tidak lagi dirasa lezat,
tetapi umpama duri-duri yang bercerucuk di kerongkong.
DIRI lantas dipersalahkan, bahkan rasa ''sesal'' menjadi manusia
bermain-main di kotak minda.

Sedangkan Allah SWT telah berfirman:

“Apakah manusia mengira bahawa
mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,
 “Kami telah beriman,” dan mereka tidak di-UJI...?''

“Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,
maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar
dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.”(Al-Ankabut: 2-3)

Ya Allah! Sesungguhnya
Engkau bebas mengawal dan menentukan arahnya;
kebaikan atau keburukan yang ditujunya.
Sudah berlalu pada ''diri''ku keputusan-Mu.
Sememangnya adil buat ''diri''ku (apa jua) ketentuan-Mu.

n_n,

No comments:

Post a Comment