Ingin Pulang Malu... Tak Pulang Rindu... ( pepatah bak truk )
Dalam benak supir truk
pastilah ada perasaan rasa bersalah atas dasar cinta.
Mau pulang kok gak bawa duit banyak,
tapi kalo gak pulang mau berteduh tidur dimana....
mosok di jalanan terus reeek rek...peyok deh!
*
Ihdinasshirathtal mustaqim...tunjukkan kami jalan yg lurus...
lha kalo sudah ditunjukkan jalan yang lurus,
masak terus cuma berhenti di jalan saja
hanya karena mentang-mentang sudah berada di jalan lurus
Seharusnya punya kesadaran diri
bahwa akan mengarah kemanakah arah jalan lurus itu?
Tentunya ke arah berpulang, Innalillahi wainnailaihi raajiuun...
Masalahnya, kita ini berharap doa Fatihah itu dikabulkan
tapi ketika ditunjukkan jalan pulang,
eehh...malah tak mau pulang dengan alasan belum bawa sangu apa2..
Dan jadilah kita anak jalanan yang gentayangan....
sukanya mbahas Dien,
mbahas jalan lurus dan benar tapi gak berani pulang...
Persis kayak dilema yang dialami supir truk tadi....hiks!
Padahal pulang ke rumah itu wajib disegerakan,
tak peduli bawa duit apa tidak. Sebab :
"Anak Istri Menunggu Di rumah"
No comments:
Post a Comment