~'' Sudah Cukup Sudah"~

' SUDAH CUKUP-CUKUP SUDAH ''

Dengan wajah termanyun manyun seoraang anak muda
duduk di tepian telaga
sambil menghayati akan ketenangan air dalam telaga di hadapannya
sambil bergumam di manakah letak KE-DAMAI-AN itu berada..
Luas lautan telaah ku sebrangi tinggi gunung telaah kudaki
namun ke-gelisah-an itu masiih saja tak bisa men-damai-kan jiwaku
adakah yang tak pasti dengan diri-ku... hikz

Tidak lama kemudian ,,munculah seoraang bapak bapak
dengan pakaian seorang petani menghampirinya
dengan suara lantangnya dan gaya PD- nya ...
''KE-GALAU-AN apa yang sedang merasuki dirimu NAK ...
engkau seperti anak ikan yang terjebak dalam lumpur
yang merindukan hujaan yaa itulaah mirip kondisi nak ,,

Anak muda dengan mata kemerahan memandang pak Tua
Halaaah ,,,,sok tau kamu pak tuaa,,,
hemms tapi beneer juga dg omonganmu tentang diriku

Pak Tua menyambung Obrolannya ...
adakah dirimu terasa ke-CUKUP-an Nak
yaa paling tidaak kamu menghayati apa yang ada dalam diirmu
dan sekitarmu apa adanya dan bukan mengada ada,,

Bapak mau berdongeng yaa nak
dulu ada seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib.
di mana mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas
yang tak terhingga banyaknya.
Mata air itu seakan membuat si petani menjadi kaya raya
seberapapun yang diinginkannya,
sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti
jika saja si petani mengucapkan kata "cukup".

Pada masa yang sama si petani terperangah
dengan melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya.
Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu.
Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubuk mungilnya
untuk disimpan di sana . namun kucuran uang terus mengalir
sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya,
bahkan mengisi penuh rumahnya.

Masih kurang.... !
Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.
Belum CUKUP , dia membiarkan mata air itu terus mengalir
Hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya
karena dia tak pernah bisa berkata "CUKUP".

yaa Begitulah alur ceritanya Nak ,,
Namun itu cuma dongeng belaka yang hanya sbagai ''kembang kuping''
dari pada kesunyian yang di landa ke-GALAU-an

Apakah suliiit yaa nak jika hanya berujar kata ''CUKUP''
iyaa gampaang gampaang saja namun hati masih gerundelan
dan prakteknya jungkir balikan biasanya ..hehehehe
pak tua sambil menggoda anak muda unt menarik bibir manyunya itu

Anak muda pun Mulaai tersenyum
dan mengungkap pertanyaan
Lantaas kalau menurut-mu sendiri gimana Pak tua
'' CUKUP '' itu seberapa..????

Sambil Cengengesan Pak Tua Melontarkan perkatannya
dulu waktu bapak saya masih ada ..
Beliu sering ngobrol bareng dengan segelas kopi dan sebungkus rokok
lalu ibu menyuguhinya ''JAGUNG REBUS'' di mejanya
bukan roti atau Masakan masakan daging .ayam,sup banlungan ,,hhehee

begini Nak ..Pak Tua sambil menyulut rokok Lintingannya..
Hampir semua pegawai merasa gajinya belum sepadan
dengan kerja kerasnya dengan setandaritas lulus sekolahnya.
Pengusaha merasa pendapatan perusahaannya masih di bawah target.
di tambah lagi Istri mengeluh suaminya kurang perhatian.
Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.
Anak-anak menganggap orangtuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang.
lalu kapankah kita bisa berkata "CUKUP"... ???

teruus Pak ... kata sang anak muda,

Pak Tua : melanjutkan Obrolanya sambil kebaal kebul
rokok yang di tangannya ..
Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.
Cukup adalah persoalan kepuasan hati.
Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa men-syukuri.

Tak perlu gengsi / takut berkata "cukup".
Mengucapkan kata "cukup"
bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.

''Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi,
mandeg dan berpuas diri.
Mengucapkan kata "cukup" membuat kita
melihat apa yang telah kita terima,
bukan apa yang belum kita dapatkan.

Jangan biarkan kerakusan manusia
membuat kita sulit berkata "cukup".
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini,
maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.
dan mulailah belajarlah untuk berkata "cukup".

Aku tak suka tatapan muka-ku....kurang ganteng misale,.
lalu berujar ingin seperti tom Cruise
Di saat yang sama seseorang berharap,
Tuhan, berikanlah aku Wajah yang normal

Aku ingin mataku berwarna biru.
Aku akan menjadi menawan
Di saat yang sama seseorang berharap,
Tuhan, kenapa kau tidak berikan aku sepasang mata untuk melihat.

Ada juga yang mengoleskan pewarna dan kurawat jari-jarinya
agar selalu tampil cantik.
Di saat yang sama seseorang bersyukur,
Tuhan, kau hanya berikan aku 4 jari, namun aku mensyukurinya.

ada yang memutihkan tangan dan kakinya,
agar tampil lebih cantik seperti artis.
Di saat yang sama seseorang bersyukur,
Tuhan, kau tak memberikan aku tangan dan kaki,
namun aku bahagia aku masih bisa berkarya.

Sesungguhnya tubuh kita adalah hal yang berharga.
Tak peduli apapun warnanya, apapun ukurannya,
apapun bentuknya. Syukurilah itu Nak .

Karena di luar sana masih banyak yang mengharapkan
mendapat fisik yang lengkap.
Kaulah ciptaan Tuhan yang terbaik.
Kau yang tampan.
Kau yang cantik.

Syukurilah itu, walaupun itu hanya sementara.
dengarlah Nak , jutaan orang di luar sana
berharap bisa melihat,
berharap bisa mendengar,
dan berharap bisa berbicara...
seperti kita.
Sadarilah Nak, bahwa sesungguhnya kau tidak kekurangan.

kalau mencari kepuasan..,
sampai bila pun kita tak akan pernah puas.
berusahalah untuk redha dengan apa yang ALLAH berikan kepada kita.

bersyukur...bersyukur..hanya dengan cara inilah
kita mampu berkata "cukup"

Hemmz Waktu Udaah Mulai petaang Nak ,,
Yuk Kita pulaaang jangan lama lama berlama lama di sini
Pulaanglah dengan hati yang ceria dan hayati di rumaah saja
terutama dirimu sendiri sbagai rumah jiwamu ,,

tingaak tinguuk kanan kirii,,,
lhaa jebule gek Bangun Mimpi ,,, hahahaa

''Makmum ngeyelan ''